Kali ini saya kan menceritakan sedikit mengenai kota tempat saya dibesarkan. Kota itu adalah sebuah kota kecil di Kalimantan Tengah, Sampit namanya. Kota Sampit termasuk dalam Kabupaten Kotawaringin Timur. Kota ini seperti kota tempat berkumpulnya pendatang hingga jarang terdengar pengguna bahasa asli Sampit. Bahasa yang digunakan di sana adalah bahasa Banjar.
Seperti yang terlihat di foto itu adalah patung icon Sampit. Ikan yang digunakan sebagai icon Sampit adalah ikan Jelawat. Ikan Jelawat cukup disukai masyarakat meskipun terkenal dengan banyaknya duri ikan tersebut. Sampit bahkan memecah rekor memakan ikan jelawat sebanyak 5000 orang bersamaan. Sebelumnya ada juga rekor yang dicapai seperti rekor meminum air kelapa terbanyak.
Berbanding jauh dengan Malang, cuaca di Sampit sangat panas bahkan di musim penghujan sekalipun. Bila musim hujan maka hujan akan turun mendadak meski cuaca baru saja cerah dan kembali panas setelah hujan. Walau terhitung kecil kota ini ramai dan macet hanya pada saat tahun baru. Sungguh perbedaan yang bisa saya lihat jelas dengan Malang.
Mungkin sekian dulu dari saya, thanks!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar